PENDIDIKAN BERKARAKTER, PRAMUKA SOLUSINYA
Seperti yang kita ketahui, Negara
Indonesia saat ini semakin krisis dalam berbagai hal. Banyak dari
mereka pemikir yang memikirkan segala bentuk program untuk kemajuan
Indonesia, tetapi tidak sedikit dari mereka yang masih enggan untuk
terjun ke lapangan guna merealisasikan pemikiran yang mendorong
tercapainya suatu Negara yang memiliki segudang potensi. Pikiran yang besar, sebagaimana pikiran yang dimiliki para pemimpin sejati, memiliki tujuan. Sementara pikiran orang-orang biasa hanya memiliki angan-angan dan impian belaka.
Indonesia
dalam carut marut kehidupannya tentu kita tahu banyak sekali
hambatan-hambatan yang masih saja menjadi penghalang Indonesia untuk
maju. Diantaranya masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bela
tanah air, dan lemahnya pengetahuan mengenai arus globalisasi yang tentu
saja akan menggerus setiap jiwa yang tidak mampu bersaing diketatnya
arus teknologi.
Oleh
karena itu Indonesia membutuhkan sang pemikir yang mampu berfikir
secara kritis dan praktis sehingga dapat memanfaatkan kekurangan maupun
kelebihan yang dimiliki oleh bangsa. Dan yang sangat dibutuhkan
Indonesia saat ini adalah pendidikan berkarakter. Yang mana dalam proses
pembelajaran tersebut lebih menanamkan nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
Kelebihan
dari pendidikan berkarakter dalam proses pembelajarannya mencakup semua
aspek yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Jika ditelaah lebih
lanjut Indonesia membutuhkan anak-anak bangsa yang memiliki berbagai
kreatifitas, tidak haya ilmu pengetahuan, aspek social dan penguasaan
bahasa juga sangat penting.
Dan
semua itu terdapat di salah satu pendidikan yang tepat dan efisien
dancukup menarik minat para kawula muda saat ini adalah pendidikan
berkarakter melalui gerakan pramuka. Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting.
Tidak hanya menjadi wahana berkreasi, dalam pramuka juga diajarkan
kemandirian, ilmu kepemimpinan, kreatifitas dan cara berpikir secara
praktis dan kritis. Sedangkan berpikir kritis itu sendiri menurut
Menurut Paul & Elder merupakan cara bagi seseorang untuk
meningkatkan kualitas dari hasil pemikiran menggunakan teknik sistemasi
cara berpikir dan menghasilkan daya pikir intelektual dalam ide-ide yang
digagas.
Seseorang
yang berpikir secara kritis akan dapat menjawab
permasalahan-permasalahan yang penting dengan baik. Dia akan berpikir
secara jelas dan tepat. Selain itu, dapat menggunakan ide yang abstrak
untuk bisa membuat model penyelesaian masalah secara efektif.
Konten
local seperti ini sangat berdampak positif bagi para remaja, karena
lebih mengenalkan Indonesia yang sebenarnya kepada para penerus bangsa.
Mulai dari kebudayaannya, norma norma yang berlaku di suku masyarakat
adat dan tata cara hidup bermasyarakat yang makmur.
Dalam
pidatonya di salah satu pembukaan jambore di salah satu daerah di
Sumatra Selatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para gubernur
se-Indonesia, untuk mengembangkan Gerakan Pramuka di daerahnya
masing-masing.
Hal ini karena pramuka dapat mendidik mental generasi muda agar semakin baik, kata Presiden.
Presiden Yudhoyono juga mengatakan, pramuka juga dapat memupuk jiwa disiplin dan kebersamaan.
Oleh karena itu, Gerakan Pramuka sangat penting untuk terus dikembangkan, terutama dalam membina generasi penerus agar siap memimpin di masa depan, ujar Presiden pula.
Presiden Yudhoyono juga mengatakan, pramuka juga dapat memupuk jiwa disiplin dan kebersamaan.
Oleh karena itu, Gerakan Pramuka sangat penting untuk terus dikembangkan, terutama dalam membina generasi penerus agar siap memimpin di masa depan, ujar Presiden pula.
Mengapa
pramuka yang dipilih? Karena sebagian besar dari peserta didik pramuka
adalah para generasi muda, yang tentu saja mereka adalah calon penerus
dan pemimpin yang akan menangani Indonesia di masa depan. Sosok pemimpin
diharuskan mempunyai sifat bertanggung jawab. Dan di dalam pramuka
ditanamkan sifat dasar tanggung jawab terhadap dirinya dan apapun yang
ia kerjakan. Dengan demikian penanaman nilai moral sejak dini akan
membantu dalam pembentukan karakter. Di dalam pramuka juga terdapat
beberapa pilihan, dan itu tergantung minat kita masing-masing.
Di bawah ini akan menjelaskan beberapa Satuan Karya (Saka) dalam Gerakan Pramuka :
1.Saka Bahari : Bidang Kelautan
2.Saka Bakti Husada : Bidang Kesehatan.
3.Saka Bhayangkara : Bidang Kepolisian.
4.Saka Dirgantara : Bidang Keudaraan.
5.Saka Kencana : Bidang Kependudukan.
6.Saka Taruna Bumi : Bidang Pertanian.
7.Saka Wana Bakti : Bidang Kehutanan.
8.Saka Wirakartika : Bidang TNI AD
" Ketahuilah ! Setiap dari kamu
adalah pemimpin, dan setiap kamu akan diminta pertanggung-jawaban atas
kepemimpinan-mu. ” Begitulah salah satu Hadits Rosul yang menjadi acuan
dari beberapa organisasi pramuka. Di organisasi yang menjadikan tunas
kelapa sebagai lambangnya itu juga menerapkan prinsip dasar
kepemimpinan. Sedangkan Kepemimpinan
adalah gabungan unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah (dapat dipercaya),
rasa kemanusiaan, keberanian, serta disiplin. Karena hanya ketika
seseorang memiliki kelima unsur ini menjadi satu dalam dirinya,
masing-masing dalam porsi yang tepat, baru dia layak dan bisa menjadi
seorang pemimpin sejati.
Dhasa
darma dan Tri satya adalah sepuluh bakti dan janji yang dijunjung
tinggi oleh para peserta pramuka. Karena didalamnya mengandung berbagai
prinsip hidup secara baik dan bermanfaat. Dan bila hal tersebut
benar-benar dilaksanakan dan dipegang teguh oleh para peserta pramuka,
tentu saja hal ini akan membawa perubahan yang sangat efisien bagi
Indonesia. Tidak hanya itu gerakan yang di awali oleh boden powell
tersebut juga sangat berpengaruh terhadap duinia, karena tidak hanya
Indonesia saja yang mengikutinya, tetapi hampir disetiap Negara menjadi
mengikut dari gerakan yang berlambang tunas kelapa tersebut. Oleh karena
itu, marilah kita melestarikan budaya organisasi yang bersifat global
ini. Seorang pepatah pernah mengatakan bahwa “ Bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. ” Dengan cara bela tanah air
dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. Dan hal itu bisa di
dapatkan melalui Gerakan Pramuka.
By : abirohmad
Sekolah : MA MA'ARIF Udanawu Blitar Kelas XI
BEKERJA SAMA kemitraan cuy,,,,,???
Filosofi :
1. “Bekerjalah dengan struktur yang rapih, seperti bangunan yang kokoh.” (Q.S. As-Shaf 64:1)
2. “Kebaikan yang tidak terorganisir bisa dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir.” (Ali bin Abi Thalib)
3. “Berpegang teguhlah dengan mengikat tali kebersamaan.” (Q.S. Ali-Imran 3: 103)
4. “Serahkan suatu pekerjaan pada ahlinya, kalau tidak tunggulah kehancurannya.” (Hikmah)
Berbicara tentang bekerja sama dan bekerja bersama-sama tidak lepas dari yang namanya Organisasi. Untuk itu, marilah kita perhatikan filosofi di bawah ini :
1.Filosofi Shalat Berjamaah: ada pemimpin dan ada yang dipimpin; shaf yang rapat dan lurus; kriteria pemimpin yang fasih, hapalan dan pengetahuan keagamaannya luas, berpengalaman.
Dari filosofi ini dapat diketahui manajemennya adalah sebagai berikut :
Shalat Berjamaah : imam berada di depan makmum; imam mengingatkan makmum ihwal kerapihan shaf; makmum mengingatkan iman ketika melakukan kesalahan; makmum tidak boleh mendahului imam; makmum yang berada tepat di belakang imam harus memiliki kriteria imam.
2.Filosofi Angkutan Kota: ada kumpulan orang, ada kerja sama, ada tujuan, ada pemimpin (Man, Money, Method, Machine, Material, Market).
Dari filosofi ini dapat diketahui manajemennya adalah sebagai berikut :
Angkutan Kota: angkot memiliki pernyataan tujuan (vision statement) karena tujuan akan menentukan trayek; supir lebih sering melihat ke depan (visioner) dibanding melihat spion ke belakang (menyesali masa lalu/bercermin pada pengalaman); supir mengatur gas (semangat, ambisi) rem (ideologi, norma) dan kemudi (tujuan).
Langkah-langkah untuk memenej Organisasi : DRIVE, STRIVE, THRIVE, ARRIVE
A.DRIVE ( Tetapkan Arah )
a.Rumuskan Visi dan Misi
b.Tetapkan Tujuan (End Of Mind / Niat ) dan Prioritas
c.Tetapkan aturan main
B.STRIVE ( Raih Efektifitas )
a.Perjelas Peran dan Tanggung Jawab
– Libatkan semua anggota
– Ungkapkan harapan
– Identifikasi potensi dan spesifikasi anggota
– Bahas tanggung jawab
b.Identifikasi Penghalang
– Komunikasi tidak jelas
– Tidak bersedia berbagi informasi
– Pertemuan tidak efektif
– Tujuan tidak realistis
– Persaingan tidak sehat
– Tidak ada kepercayaan
C.THRIVE ( Percepat Gerak / Langkah )
a.Umpan Balik
b.Manajemen Konflik
c.Berkreatifitas
d.Keputusan efektif
D.ARRIVE ( Sampai di Puncak Prestasi )
a.Pertahankan motivasi
b.Revitalisasi Pertemuan Tim
c.Buat catatan kemajuan
d.Raya kan keberhasilan
Sembilan PRINSIP :
A.PACAR :
1. P: Priority : Tentukan Prioritas Kerja
2. A: Allocation : Delegasikan tugas dengan target dan rincian yang jelas
3. C: Communication : Bangun sarana dan pola komunikasi yang efektif
4. A : Agenda : Buat agenda kerja dengan target yang SMART( Specifict, Measurable, Achievable, Rewarding, Time –framed )
5. R :Relationship : Jalin dan jaga keharmonisan hubungan antar personal, antar departemen, dan antar lembaga.
B.KISS :
6. K: Koordinasi : Jalin sistem koordinasi yang efektif
7. I : Integrasi : Balut semangat kebersamaan dan persatuan organisasi
8. S: Simplifikasi : Sederhanakan visi dan misi menjadi kerja yang operasional dan realistis.
9. S: Sinkronisasi : Sama kan visi, misi, arah dan ritme gerak organisasi
Tips dan Trik :
1.Organisasi tanpa visi bagaikan rudal tanpa kendali
2.Rencanakan apa yang hendak Anda lakukan, lakukan apa yang telah Anda rencanakan, dan evaluasi rencana dan tindakan Anda
3.Selain visi dan misi, buatlah falsafah organisasi (pencerminan misi berupa prinsip yang harus dijalankan untuk mencapai kesuksesan).
4.Kunci keberhasilan organisasi adalah bukan sama-sama bekerja tapi bekerja sama dalam satu TEAM (Together Everyone Achieves More).
5.Dalam manajemen organisasi, bukan bagaimana menciptakan SUPERMAN (seorang yang mampu mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain), melainkan bagaimana membangun SUPERTEAM (sebuah tim yang mampu mengerjakan segala sesuatu atas dasar kerjasama yang solid antar anggotanya).
Untuk itu marilah kita BEKERJA SAMA..............
1. “Bekerjalah dengan struktur yang rapih, seperti bangunan yang kokoh.” (Q.S. As-Shaf 64:1)
2. “Kebaikan yang tidak terorganisir bisa dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir.” (Ali bin Abi Thalib)
3. “Berpegang teguhlah dengan mengikat tali kebersamaan.” (Q.S. Ali-Imran 3: 103)
4. “Serahkan suatu pekerjaan pada ahlinya, kalau tidak tunggulah kehancurannya.” (Hikmah)
Berbicara tentang bekerja sama dan bekerja bersama-sama tidak lepas dari yang namanya Organisasi. Untuk itu, marilah kita perhatikan filosofi di bawah ini :
1.Filosofi Shalat Berjamaah: ada pemimpin dan ada yang dipimpin; shaf yang rapat dan lurus; kriteria pemimpin yang fasih, hapalan dan pengetahuan keagamaannya luas, berpengalaman.
Dari filosofi ini dapat diketahui manajemennya adalah sebagai berikut :
Shalat Berjamaah : imam berada di depan makmum; imam mengingatkan makmum ihwal kerapihan shaf; makmum mengingatkan iman ketika melakukan kesalahan; makmum tidak boleh mendahului imam; makmum yang berada tepat di belakang imam harus memiliki kriteria imam.
2.Filosofi Angkutan Kota: ada kumpulan orang, ada kerja sama, ada tujuan, ada pemimpin (Man, Money, Method, Machine, Material, Market).
Dari filosofi ini dapat diketahui manajemennya adalah sebagai berikut :
Angkutan Kota: angkot memiliki pernyataan tujuan (vision statement) karena tujuan akan menentukan trayek; supir lebih sering melihat ke depan (visioner) dibanding melihat spion ke belakang (menyesali masa lalu/bercermin pada pengalaman); supir mengatur gas (semangat, ambisi) rem (ideologi, norma) dan kemudi (tujuan).
Langkah-langkah untuk memenej Organisasi : DRIVE, STRIVE, THRIVE, ARRIVE
A.DRIVE ( Tetapkan Arah )
a.Rumuskan Visi dan Misi
b.Tetapkan Tujuan (End Of Mind / Niat ) dan Prioritas
c.Tetapkan aturan main
B.STRIVE ( Raih Efektifitas )
a.Perjelas Peran dan Tanggung Jawab
– Libatkan semua anggota
– Ungkapkan harapan
– Identifikasi potensi dan spesifikasi anggota
– Bahas tanggung jawab
b.Identifikasi Penghalang
– Komunikasi tidak jelas
– Tidak bersedia berbagi informasi
– Pertemuan tidak efektif
– Tujuan tidak realistis
– Persaingan tidak sehat
– Tidak ada kepercayaan
C.THRIVE ( Percepat Gerak / Langkah )
a.Umpan Balik
b.Manajemen Konflik
c.Berkreatifitas
d.Keputusan efektif
D.ARRIVE ( Sampai di Puncak Prestasi )
a.Pertahankan motivasi
b.Revitalisasi Pertemuan Tim
c.Buat catatan kemajuan
d.Raya kan keberhasilan
Sembilan PRINSIP :
A.PACAR :
1. P: Priority : Tentukan Prioritas Kerja
2. A: Allocation : Delegasikan tugas dengan target dan rincian yang jelas
3. C: Communication : Bangun sarana dan pola komunikasi yang efektif
4. A : Agenda : Buat agenda kerja dengan target yang SMART( Specifict, Measurable, Achievable, Rewarding, Time –framed )
5. R :Relationship : Jalin dan jaga keharmonisan hubungan antar personal, antar departemen, dan antar lembaga.
B.KISS :
6. K: Koordinasi : Jalin sistem koordinasi yang efektif
7. I : Integrasi : Balut semangat kebersamaan dan persatuan organisasi
8. S: Simplifikasi : Sederhanakan visi dan misi menjadi kerja yang operasional dan realistis.
9. S: Sinkronisasi : Sama kan visi, misi, arah dan ritme gerak organisasi
Tips dan Trik :
1.Organisasi tanpa visi bagaikan rudal tanpa kendali
2.Rencanakan apa yang hendak Anda lakukan, lakukan apa yang telah Anda rencanakan, dan evaluasi rencana dan tindakan Anda
3.Selain visi dan misi, buatlah falsafah organisasi (pencerminan misi berupa prinsip yang harus dijalankan untuk mencapai kesuksesan).
4.Kunci keberhasilan organisasi adalah bukan sama-sama bekerja tapi bekerja sama dalam satu TEAM (Together Everyone Achieves More).
5.Dalam manajemen organisasi, bukan bagaimana menciptakan SUPERMAN (seorang yang mampu mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain), melainkan bagaimana membangun SUPERTEAM (sebuah tim yang mampu mengerjakan segala sesuatu atas dasar kerjasama yang solid antar anggotanya).
Untuk itu marilah kita BEKERJA SAMA..............